Semacam Hutan Misteri di Salah Satu Pusat Kota, Pringwulung, Yogyakarta
Tersamar dan tidak menarik perhatian,
Pring Wulung (Condong Catur, Depok, Sleman), Yogyakarta, salah satu lokasi yang terletak di kecematan Depok, Yogyakarta. Lokasi yang tidak dalam kategori pinggiran kota, lokasi yang juga merupakan titik menggairahkan untuk digerus oleh pembangunan. Pagi ini aku dan rekanku berjalan untuk mencari sepiring kupat tahu dilokasi pringwulung, cuaca yang cerah merupakan anugrah untuk hari ini, dimusim hujan ini merupakan anugrah, ya mungkin karena jarang bertemu dan kemudian rindu. Tidak banyak yang begitu menarik perhatianku dalam perjalanan, ya kecuali beberapa gadis-gadis mahasiswa dengan wajah haus ilmu yang beberapa kali berpapasan dengan kami, sampai akhirnya beberapa meter dari tempat yang kami tuju, sebuah kawasan misterius terdapat di sebalah kiri kami, mungkin tidak beberapa orang yang memperhatikannya, termasuk aku yang sudah sekitar 6 tahun bolak balik melewati jalan itu. Sebuah kawasan yang terlihat begitu alami dan tak terjamah, yang mungkin biasa dan tidak menarik, jalan setapak tanah dengan beberapa daun tersebar alami diatasnya serta dikiri dan kanannya di kawal oleh pohon-pohon yang berjejer indah, ini langka, itu yang ada di kepala ku sekilas saat melewatinya.
Kemudian sampai di tempat kupat tahu tujuan, sarapan dengan menu kupat tahu dan teh hangat menemani ku pagi itu, diiringi obrolan-obrolan ringan dengan rekan ku. Tempatnya cukup nyaman dan asri untuk dinikmati dipagi hari, berlokasi di Pring Wulung (Condong Catur, Depok, Sleman), Yogyakarta depan Kolam susu (sekedar informasi). Piring dan gelas pun sudah kosong, saatnya untuk pulang, setelah menyelesaikan urusan administrasi (bayar), kemudian terpikir untuk mampir dan melihat-lihat apa yang ada di tempat yang tadi sekilas ku lihat, hutan seperti apa itu.
Hidupkan mesin motor dan berangkat, sekitar 1 menit kemudian sampai, ya karena jaraknya hanya sekitar 50 meter dari lokasi makan barusan. Kami pun masuk dan memarkir kendaraan tepat didepan tanda jalan buntu yang terdapat di pintu masuk jalan setapak itu, sebuah kotak pos tua yang terbuat dari beton pun menyambut kami dengan misteri (kenapa ada kotak pos disitu ?), masuk dan menyusuri bagian depan jalan setapak itu benar-benar seperti memasuki kawasan yang berbeda, kiri dan kanan hanya tersuguh pohon-pohon tinggi dan berjejer rapi, udara yang segar ciri khas hutan. Kami pun menyempatkan untuk mengambil beberapa foto dengan konsep alami, dikarenakan banyak pohon dan dengan dominasi warna hijau disekitar.
Selesai pemotretan dengan beberapa pohon-pohon, lantas kami tidak langsung pulang, penasaran tentang apa yang ada di ujung jalan ini, sempat terjadi perdebatan kecil diantara kami, untuk menentukan keputusan antara masuk dan pulang. Pernyataan temanku tentang ada serigala di sana tidak menyurutkan keinginanku untuk masuk lebih dalam. Kuhidupkan sepeda motor dan kami masuk lebih dalam dengan perlahan, sekitar kecepatan 5 kilometer per jam, sambil menikmati udara dan pemandangan sekitar, benar-benar seperti di hutan.
Sampai akhirnya kami berhenti disebuah simpang tiga dan kembali bermusyawarah apakah ingin lanjut atau tidak, ditengah oboralan kami, terdengar suara anjing dari ujung jalan, dari sebuah rumah kayu yang terletak tidak jauh dari posisi kami, kemudian terlihat seorang bapak-bapak bersepatu boot berjalan dengan dikawal oleh sekitar 4 anjing pribadinya, tidak begitu jelas karena jarak yang cukup jauh dan juga siluet, kemudian nampak sekilas oleh ku kalau anjing-anjing itu mulai melakukan pergerakannya untuk memberi salam kepada kami, tanpa berfikir panjang langsung ku balik arah motorku, dengan perasaan gugup dan tentu saja itu menyusahkan ku, beberapa kali hampir jatuh, awalnya rekan ku tidak yakin dengan anjing-anjing itu mengejar kita, dan kemudian munculah sekitar 4 anjing dengan kecepatan tinggi mengejar kami, jelas tidakan berikutnya adalah gas motor dan cepat-cepat keluar dari tempat ini. Karena berjarak hanya sekitar 10 meter dan dengan kecepatan sekitar 30 kilometer per jam, akhirnya kami lolos dari sergapan anjing-anjing itu, dengan sedikit ngos-ngosan kamipun tertewa tentang apa yang barusan terjadi.
Misteri, tempat apa sebenarnya itu, anjing-anjing itu pun mengerjar kami tidak sampai keluar, mereka berhenti tepat di ujung batas jalan setapak itu. Apa makna kotak pos tua yang terdapat di sana, dan ada apa dengan anjing-anjing itu ?
Overall, tempat ini sejuk dan nyaman bagi anda yang ingin mendapatkan suasana hutan yang mudah dicapai. Tetapi tetap waspada, ini misteri !!
😱 perlu di teliti sejarahnya...
BalasHapusikut penasaran aq...
BalasHapusKejadian juga sama gan, ane sm tmen juga kepo itu ujung jalan, alhasil malah diuber anjing2 ����
BalasHapusItu dalam nya ada rumahnya
BalasHapusHahahahahahaha itu rumah masa kecilkuuuu hahahajah asli ngakak bacanya,,ati2 banyak penunggunya
BalasHapusitu kawasan milik pendiri Kedaulatan Rakyat, (Alm) H. Wonohito. Ini faktanya:
BalasHapushttps://maafhariinilibur.wordpress.com/2018/08/26/hutan-kota-yogyakarta-di-nologaten-yang-misterius-fakta-sebenarnya/
BTW, saya izin makai fotonya ya mas, yang tampilan lama saya ndak punya :v